Penjadwalan Proses HRN (Higest Ratio Next)
ALGORITMA PENJADWALAN HRN
Highest Ratio Next
Strategi penjadwalan dengan prioritas proses tidak hanya merupakan fungsi waktu layanan tetapi juga jumlah waktu tunggu proses . Begitu proses mendapat jatah pemroses , prose berjalan sampai selesai . Algoritma ini adalah pengembangan dari SJF – Non Preemptive .
Merupakan :
· Penjadwalan berprioritas dinamis.
· Penjadwalan untuk mengoreksi kelemahan SJF.
· Adalah strategi penjadwalan dengan prioritas proses tidak hanya merupakan fungsi waktu layanan tetapi juga jumlah waktu tunggu proses. Begitu proses mendapat jatah pemroses, proses berjalan sampai selesai.
Rumus HRN
Prioritas = (waktu tunggu + waktu layanan ) / waktu layanan
Karena waktu layanan muncul sebagai pembagi, maka job lebih pendek berprioritas lebih baik, karena waktu tunggu sebagai pembilang maka proses yang telah menunggu lebih lama juga mempunyai kesempatan lebih bagus.
Dikembangkan oleh Brinch Hansen , untuk memperbaiki kelemahan algoritma SJF .
Disebut HRN, karena waktu tunggu ditambah waktu layanan adalah waktu tanggap,yang berarti waktu tanggap tertinggi yang harus dilayani.
Sifat
1. Non – Preemptive
Jika ada proses CPU talah dialokasikan untuk sebuah proses maka tidak dapat diberhentikan sampai proses tersebut sesalai
2. Prioritas Dinamis
Merupakan mekanisme menanggapi perubahan lingkungan sistem operasi . Prioritas awal yang diberikan ke proses mungkin hanya berumus pendek disesuaikan ke nilai yang lebih tepat sesuai dengan lingkungan.
Kelebihan dan Kelemahan
〉 Kelebihan
- Respong time cepat
- Setiap proses akan mendapatkan layanan yang seimbang
- Tidak terjadi Starvation , karena proses yang memiliki prioritas dinamis
〉 Kelemahan
- Terjadi overhead akibat scheduler harus mengetahui atau memperkirakan service time proses proses yang akan dieksekusi
0 Response to "Penjadwalan Proses HRN (Higest Ratio Next)"
Posting Komentar